Quote

Dwi, Silvernya Luntur Gak Sih?

Kira-kira ada yang pernah punya pertanyaan seperti itu? Saya terus terang pernah ditanya oleh seorang teman saat ingin tahu tentang produk perhiasan DSW Jewellery Bali.

Meski saya paham apa maksud teman saya itu dan tak ada yang salah dengan pertanyaan itu, namun pertanyaannya saya jawab dengan bercanda, “Memangnya kain, bisa luntur?” Hehe…

Silver Earring, DWJ with Asymetric Silver Bead and Round Faceted Amethyst, DSW Jewellery Bali (1)

“I Steal the Kryptonite for Your Earrings!” | Silver Earrings with Round Faceted Amethyst

Kira-kira benar gak sih kalau perak bisa luntur? Lalu apa yang dimaksud oleh teman saya soal “perak luntur” itu? Saya mencoba menjelaskan, ya.

Perak adalah nama salah satu jenis logam mulia (noble metal), selain emas yang juga kita kenal dipakai dalam dunia perhiasan serta juga beberapa jenis logam mulia yang lain (ada ruthenium, rhodium, palladium, osmium, iridium, platinum). Dinamakan logam mulia dikarenakan jenis logam ini tahan terhadap korosi dan oksidasi di udara lembab. Penjelasan cukup gamblang dapat diperoleh sendiri dan dilanjutkan di tautan Wikipedia berikut: https://en.m.wikipedia.org/wiki/Noble_metal

Perak, oleh karena mempunyai dua sifat tersebut, maka digolongkan juga sebagai logam mulia. Artinya, tidaklah tepat, bila perak asli atau bahkan perak sterling atau perak 925 dapat “luntur”. Namun, soal tahan terhadap oksidasi, dalam kondisi tertentu, memang perak dapat mengalami oksidasi. Ciri yang paling jelas adalah bahwa lapisan atas perak menjadi menghitam (Bahasa Inggris: tarnish). Sentuhan cairan yang bersifat asam, misalnya keringat beberapa orang tertentu, semprotan alkohol atau parfum, paparan kapur barus saat perhiasan perak disimpan di lemari, adalah beberapa situasi yang dapat membuat perak mengalami oksidasi. Namun, semua hal di atas tersebut tidak menjadikan perak mengalami luntur atau unsur peraknya menghilang karena bila memang bahan dasar logamnya adalah perak, bukan logam lain (biasanya besi atau alpaka) yang dilapisi (plating) perak, meskipun mengalami oksidasi, unsur logamnya tetap perak.

Nah, bila mempunyai perhiasan perak dan terlihat mulai mengalami oksidasi, janganlah khawatir. Berita baiknya, bercak oksidasi ini dapat dengan mudah dibersihkan, kok. Baik dengan cairan maupun alat pembersih khusus yang telah banyak dijual bebas di toko perhiasan. Setelah dibersihkan, sifat asli perak yang berwarna putih mengkilat akan kembali lagi.

“Ah, yang benar? Saya pernah tuh punya perhiasan perak. Katanya sih asli. Tapi setelah saya pakai beberapa kali, warnanya jadi kusam dan jelek. Mana tidak bisa dibersihkan lagi…” Mungkin ada yang punya pengalaman seperti ini dan membantah penjelasan di atas? Bisa saja. Kira-kira ada yang tahu tidak mengapa hal tersebut bisa terjadi? Yuk, berbagi di sini?

Batu Bulan, Desember 2017